Selasa, 29 Maret 2016


GEJOLAK DIBALIK ENGKI DAHLIA
Malam yang dingin gara gara hujan. Brrrr… jangkrik aja mungkin kedinginan sampe nggak mau bunyi malam ini.
Hai, gue Ratih. Karena inimkisah nyata, jadi gue mau ini bener bener original. Gue punya temen,namanya Engki Dahlia. Aneh ya? Kira kira ortunya tau artinya gak ya ? profil seorang Engki Dahlia itu cukup sederhana tapi rumit. Nama lenkapnya itu Engki Dahlia,tinggi kira kira setinggi pintu ( pintunya jerry), orangnya tuh memprihatinkan, pendek,usil,tengil,genit,cerewet, suka obral senyumdan satu lagi Cemprengg!!
It’s ok bukan masalah. Tapi dia orangnya asik lho,orangnya tuh suka asik sendiri. Jadi buat kalian yang TV nya lagi rusak bisa panggil dia.
Jujur ya,kadang gue kasian kalo lagi upacara. Dia tuh pasti baris di belakang,udah pendek masih sok tinggi. Paling ujung ujungnya gini:
“ eng, nggak keliatan ya? “
“ keliatan kok….. sepatunya.”
Hahhahahaha…
Yang paling bikin ngocok perut waktu dia tuh cerita gini :
“ gue tuh kemarin sebel banget tau nggak ?”
“ kenapa?”
“ masa sih gue kemarin kan laminating co card ya, trus mas masnya liatin co card gue aneh gitu trus dia tanya ke gue gini “ Engki itu nama apa?” ya gue kaget + tengsin lah ya. Gue jawab aja “ ya nama saya to..” gue kan jadi kesel..”
“ hahaha, berarti mas mas itu masih normal tanya Engki itu nama apa.”
Mungkin bukan Cuma kita aja yang bingung,tapi guru guru juga. Kita kan masih terglong anak baru produksi, jadi masih masa masa perkenalan lah.. suatu tragedi terjadi lagi,
“ Dyas Retno,” “ saya bu.” “ Ella Erika” “ saya bu,” “ Engki Dahlia, hah ? Engki? Ini emang nama asli kamu ? “ “iya bu,” “ artinya apa?” “ ya nggak tau lah bu..”
Hahahaha…
Dia tuh paling excited kalo ada kak Bayu, ( gebetannya) masa sih dia pernah bilang I love you ke dia dalam jarak 100 m dan kak Bayu sadar itu. Gilaa!!!
Mungkin bukan Engki yang malu, tapi kak Bayu nya gara gara ada marmut lucu bilang I love you ke dia.
Gue malah mikir gini,suatu saat mereka kenalan.
“ hai, kenalin Bayu. Kamu yang pernah bilang I love you itu kan? “
“ hmmm,iya. Nama aku Engki Dahlia,”
“hah? Engki ?”
“ iya,”
“ itu nama asli ?”
“ ya iyalah kak, kenapa?”
“ unik, kaya orangnya. Kamu tuh jenis apa sih ?” jangan jangan spesies baru ya?”
Hahaha…
Engki semangat ya..
Semoga aja kamu nggak ada niat buat ganti nama. Iya kan ?
Engki si tengil,kecil,usil dan suka ngupil jangan patah semangat ya…
Engki merupakan sosok teman yang limited edition. Mungkin Engki adalah the one and only.
Engki tetaplah berjuang untuk mencari arti namamu,. Do’a ku menyertaimu…


Boyolali,28 oktober 2015





Ratih hapsari D

Sabtu, 12 Maret 2016

Hai sobat Blogger,
Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang CERPEN.
Cerpen adalah sebuah cerita singkat yang mengangkat suatu kisah remaja.Unsur cerpen mungkin sama dengan novel,terdiri dari :
  • orientation
  • konflik 
  • penyelesaian
  • reorientation
   Berikut ini beberapa contoh cerpen indonesia :


LEBARAN TERAKHIR AYAH

Farra berdiri terpaku di depan kaca jendela. Wajahnya cemas menantikan kehadiran ayahnya. Hari ini adalah hari terakhir puasa, berarti besok lebaran. Hal ini yang membuat Farra cemas,5 tahun terakhir ini dia dan keluarganya merayakan lebaran tanpa sosok ayah tercinta.
Pekerjaan ayahnya sebagai reporter banyak menyit awaktu. Setiap hari ayahnya pulang tak tentu,hampir tak pernah. Kadang - kadang Farra hanya 1 kali bertemu dengan ayahnya selama 1 minggu.
“Farra,“  sapa seorang wanita paru baya yang tak lain adalah bundanya.
“Bunda”
“Ayo sayang kita buka puasa dulu. Abang udah nunggu di meja makan.”
  Perlahan air mata Farra menetes,
“Bunda,Farra Cuma pengen ayah. Ini adalah lebaran ke 5 tanpa ayah. Percuma tiap hari Farra berdoa supaya lebaran tahun ini ayah ada,tapi apa hasilnya? Allah itu nggak adil!” kata Farra.
“Farra, kamu nggak boleh ngomong kayak gitu! Allah itu adil kepada setiap makhluknya.”
“Bohong! Kalau Allah adil kenapa do’aFarra nggak pernah dikabulin? Ayah nggak pernah ada buat Farra, ayah lebih mentingin berita dari pada keluarga!”
“Farra,dengerin bunda,”
“Udahlah bun!” kata Farra yang berlari meninggalkan bundanya tadi.
Farra mengunci rapat rapat pintu kamarnya. Dia menangis tersedu di depan kaca kamarnya.
“Farra,buka pintunya.” Kata abangnya.
“Udahlah bang, Farra lagipengen sendiri! Abang pergiaja!”
“Kamu pilih buka pintunya apa pilih abang dobrak?”
“Abang pergi aja!”
“Abang hitung sampai 5 kalo kamu nggak buka,abang bakal beneran dobrak!”
Belum masuk hitungan pertama, Farra buru buru membuka pintu itu dan langsung kembali ke depan kaca kamarnya tadi. Abangnya yang bernama Rio itu mengunci pintu dan perlahan mendekati Farra.
“Apa kamu nggak inget sebelum ayah jadi reporter dulu? Waktu kita masih tinggal di kontrakan yang sempit itu? Kamu pernah bilang “ayah,kapan kita pindah? Farra nggak nyenyek tidur disini,kaki Farra di gigit tikus terus.” Tapisekarang? Kita bisa nyenyak tidur disini, pakai AC,semua bisa kita gapai karena kerja keras ayah.” Kata Rio
“Bang,kalau Farra tau bakal kayak gini jadinya Farra nggak mau, Farra lebih pilih tinggal di kontrakan yang sempit tapi penuh kasih sayang dari pada di sini rumah bagus tapi nggak ada kasih sayang ayah.” Kata Farra sambil menyeka air matanya.
Rio membawa adik kesayangannya itu kedalam pelukannya, tangisan Farra pecah disitu. Ketika itu Rio berhasil membujuk Farra keluar kamar untuk berbuka puasa.
Baru saja Farra dan keluarganya membatalkan puasa, telepon genggam milik bunda Farra berdering. Disitu tercantum“Ayah calling”
“Assalammu’alaikum yah” kata bunda Farra mengawali pembicaran.
“Wa’alaikumsallam bun. Farra kemana bun? Ayah mau ngomong. ” Telepon pun berpindah tangan. Dengan hati berdebar Farra menunggu ayahnya memulai pembicaraan.
“Farra, ayah punya kabar gembira!”
“Apa?”
“Tahun depan kita bisa Lebaran bersama.” Kata ayah Farra bersemangat.
Air matanya kembali menetes mendengar kabar itu. Hatinya begitu kecewa mendengar kata kata ayahnya tadi.
“Yah, kenapa harus tahun depan? Kalau tahun depan kita masih sama sama, siapa yang tau yah? Kalau tahun ini bisa kenapa harus tahun depan yah? Asalammu’alaikum.” Kata Farra sambil menekan tombol end di hp itu. Dia sama sekali tak menyentuh menu buka puasa malam itu. Dia malah menuju kamarnya dan menonaktifkan hp nya.
Hati ayah Farra begitu kecewa, ketika Farra tak mau mendengarkan penjelasannya. Ayahnya mencoba menelpon bunda Farra kembali untuk memberi penjelasan kepada Farra, tapi Farra tetap menolak keluar kamar. Akhirnya ayah Farra mencoba mengirimkan sebuah sms ke Farra.
Tapi,malam itu berlalu sebagai malam lebaran yang kelabu,hingga pada pukul 02.15 pintu kamar Farra digedor gedor oleh abagnya. Dengan terkejut Farra membuka pintu kamarnya.
“Abang.”
“Farra,ayah kecelakaan!” kata Rio dengan nada bicara panic.
“Ayah?”
Farra segera mengambil jilbabnya dan ikut abang serta bundanya kerumah sakit. Di mobil dark red ituFarra tak hentinya berdo’a agar ayahnya baik baik saja. Air matanya mengalir sangat deras,dia mengingat percakapannya dengan ayahnya tadi malam.
Mobil itu memasuki area parkir dan ketiganya segera berlari ke ruang IGD. Suster kebetulan keluar dari ruang IGD itu,
“Suster betulkah pak Arif sedang didalam?”
“Betu lbu,” jawab suster itu.
“Bagaimana keadaannya?"
“Sejak dibawa kesini,keadaannya sudah kritis,berdo’a sajalah semoga beliau baik baik saja.” Kata suster itu yang langsung berlalu meninggalkan ketiganya.
Farra pergi memeluk bundanya dan menangis sejadi jadinya disitu.
1 jam telah berlalu tanpa hasil, hingga seorang dokter keluar dari ruang itu.
“Dok, bagaimana keadaan pak Arif ?” Tanya bunda Farra.
“ Kami turut berduka cita ya bu,” jawab dokter itu.
“Enggak….” Teriak Farra kemudian.
Secara reflex Rio memeluk adik kesayangannya itu. Air matanya tak kalah deras mengalir pagi itu.
“Ayah maafin Farra. ”  Kata nya di pelukan Rio. Ketiganya masuk ke ruang IGD untuk melihat ayah yang kini telah terbujur kaku. Farra memeluk tubuh ayahnya dan menangis disitu.
“Ayah bangun,ayah maafin Farra, Ayah jangan tinggalin Farra..”
Perlahan tubuhnya lunglai lemas dan jatuh pingsan. Ia masih tidak percaya bahwa ayah kesayangannya kini telah tiada.
Tak terasa hari berlalu begitu cepat meninggalkan duka mendalam di hati Farra dan keluarganya. Ini adalah pertama kalinya dia mengaktifkan hp nya. 1 pesan langsung masuk.
From: Ayah
Farra, ayah harap kamu mau dengerin penjelasan ayah ini. Maksud ayah tahun depan kita bisa lebaran bersama,ayah memutuskan untuk resign dari kantor. Ayah pikir,ayah lebih baik cari kerja yang bisa banyak menghabiskan waktu bersama kalian. Itu ayah lakukan Karena ayah sayang sama bunda, rio juga Farra. Tenang sayang,ayah pulang sekarang.
Air mata Farra mengalir menyesali perbuatannya. Rasa bersalah terus menggebu gebu di dalam hati Farra. Andai waktu bisa diputar kembali,tapiapa daya? Kini hari harinya terasa hampa tanpa kehadiran sosok terpenting dalam hidupnya, sosok  yang tak akan tergantikan oleh siapapun.  Sang pencerah dalam gelapnya kehidupan telah tiada, dia telah abadi disana, hingga waktu yang akan mempertemukan keempatnya kembali.

                                                                     ~ TAMAT~

                                                                                                            BOYOLALI,18 AGUSTUS 2015


                                                                                                                     RATIH HAPSARI D



“PAHLAWAN PENDIDIKAN METROPOLITAN “
Pagi itu Doni berangkat sekolah pagi-pagi sekali.Tapi pagi itu ia tak langsung menuju sekolahnya,melainkan menuju agen Koran.Setiap hari sebelum berangkat sekolah Doni selalu mengantarkan Koran-koran itu kepada pelanggan setianya.
   “Koran-koran” . . .Teriak soni sambil terus mengayuh sepedanya.
Remaja 16 tahun itu mempunyai cita-cita yang sangat mulia,yaitu ingin mendirikan sekolah untuk para pemulung di kolong jembatan.Sebenarnya Doni bukan orang yang tak mampu, ,orang tuanya bahkan sangat mampu.Tapi ia tak mau kalau itu semua dari uang orang tuanya ,Dia ingin itu hasil tetesan keringat sendiri. . . . . . . . .
    “Don,nanti lo ada acara nggak ?”Tanya Bima teman sebangkunya.”Biasanya ,gue nanti bakal ke kampung kardus”. Emang kenapa ..??
“Gue ikut dong.”
“ OK .”
  Hari itu Doni dan Bima berkunjung ke kampung Kardus.Uang Doni kebetulan sudah mulai cukup untuk membangun sebuah kelas.Kelas itu berada di bawah kolong Jembatan. Mungkin Miris ,tapi asalkan mereka bisa belajar dengan Nyaman.
  Doni serta Bima datang ke kampung kardus,untuk mengecek sampai mana proyek pembangunan kelas itu. Terselip rasa bangga di hati doni.Sebuah kelas berukuran 15x15 telah berdiri kokoh didepannya. Walaupun belum tuntas semuanya ,setidaknya telah ada gambaran masa depan anak-anak pemulung itu.
  “Gue bangga sama Lo Don “kata bima
  “Kenapa ..?”
  “Lo anak orang kaya ,tapi lo rela jual Koran buat bangun sebuah kelas buat anak-anak itu”         
   “anak-anak itu juga berhak mendapatkan masa depan yang cerah, kalau kita bisa,kenapa enggak ..? Bima hanya membalas dengan senyum manisnya.Tawa anak-anak terpecah siang itu juga ,saat sebuah kelas telah berdiri kokoh di bawah Jembatan itu. Mereka merasa bahagia karena setitik harapan cerah telah tampak jelas di depan mereka.
    Hati Doni ikut bahagia ketika melihat anak-anak itu tertawa lepas.Doni sudah membuktikan bahwa dia sudah mau berjuang untuk kepentingan bersama. Dia adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa untuk anak-anak itu. Doni tak mau berpangku tangan melihat orang di sekelilingnya bodoh ,dia akan terus berusaha untuk menjadikan INDONESIA cerdas….

Boyolali,16 September 2015



Ratih Hapsari 




Nah,itulah contoh cerpen remaja indonesia. Semoga menginspirasi kalian.....
Samapi jumpa lagi, Terima Kasih .......